Di
mana kita tinggal? Indonesia? Lebih spesifik lagi, Jakarta? Cikarang? Bandung?
Aceh? Papua?
Saya rasa fokus utamanya bukan mengenai di mana kita tinggal. Yang terpenting
adalah di mana kita berada, kita harus mengusahakan kesejahteraannya. Saya teringat pada ayat Alkitab pada Yeremia 29:8. “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.”
Walaupun
mungkin di mata kita pemerintah sendiri tidak cukup baik mengusahakan
kesejahteraan bangsa ini, tetapi kita tinggal di negeri ini. Dampak dari baik
atau buruknya negeri ini, secara langsung maupun tidak langsung pasti akan
berhubungan dengan kehidupan kita di negeri ini.
Menurut pandangan saya, gereja seyogyanya semakin
mempercayakan berbagai bentuk pelayanan kepada orang-orang muda. Pemikiran,
pandangan, pendapat, kritik, saran dari generasi muda pasti punya andil dalam
pengembangan gereja. Pemuda perlu menjadi ujung tombak gereja. Siapa tahu kalau
ternyata kelak muncul kepala negara yang berasal dari
pemuda-pemuda Kristen yang dibentuk gereja?
Sebagai langkah awal, mari kita berkomitmen untuk mencurahkan perhatian dan kepedulian kita bagi perkembangan gereja, terutama di gereja kita masing-masing, namun juga bagi bangsa dan dunia ini.
Mari teman-teman pemuda, kita berjuang!
No comments:
Post a Comment