Laman

Wednesday 17 April 2013

Hukum dan Peraturan



Sedikit berbagi buat sahabat2 saya.. hehe :)
Menulis seadanya dan sebisanya. Berharap dapat menginspirasi. Menulis sebagai pembelajaran...
Seseorang yang mementingkan hukum dan peraturan. Bagi orang seperti ini hukum menjadi sangat penting,hal yang terjadi adalah  cenderung “kaku”. Hukum sebagai tujuan dan bukan alat. Pilihan moral ditentukan oleh PERATURAN yg harus ditaati. Pokoknya harus sesuai dengan hukum yang berlaku.
Contoh : Saat teduh;  Ketika kegiatan ini dijadikan hukum dalam diri, karena dia saat teduh krn tidak mau melanggar hukum, jadinya malah sangat “kaku”.



Setiap hari dia ada waktu khusus yg sama sekali tidak mau diganggu krn lagi saat teduh. Orang-orang yang taat dan berorientasi pada hukum, pada dasarnya cenderung arogan, sok, mau menang sendiri. Tidak pernah bisa mendengarkan kebutuhan orang lain. Selalu ngomong, “Pokoknya begini, begitu...pokoknya...titik ”
Persis orang Farisi dan ahli Taurat di zaman Tuhan Yesus.... Semua salah! Yang benar aku sendiri!


Lalu, katakanlah pada waktu dia biasa saat teduh, eh tiba2 teman, atau sapa saja minta tolong ama dia, tahu-tahu dia bisa marah, dianggapnya pengacau “Kau gangguin aku saja! Ga tau ia klo aku lagi saat teduh?!!”
Tuh kan Farisinya muncul .....!

Ada pemikiran bahwa kalau tidak saat teduh pagi, takut dihukum Tuhan yang mengakibatkan seharian menjadi kacau. Jadi.... taat saat teduh bukan karena menikmati atau dilandasi Kasih kepada Tuhan, tapi lebih takut karena penghukumanNya...

No comments:

Post a Comment