Laman

Tuesday 6 March 2012

BAHASA BUDAYA DAN POLITIK

Bahasa adalah alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi, bahasa itu hidup di dalam masyarakat dan dipakai untuk berkomunikasi. Kebudayaan adalah sistem yang mengatur interaksi manusia di dalam kemasyarakatan. Kelangsungan hidup sebuah bahasa itu sangat ditentukan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat itu, dengan kata lain budaya yang di sekeliling bahasa tersebut akan ikut menentukan keberadaan dari bahasa tersebut. Kebudayaan adalah sistem yang mengatur interaksi manusia di dalam kemasyarakatan. Hubungan antara bahasa dan budaya seperti sebuah koin yang mempunyai dua sisi, mereka tidak dapat dipisahkan. Dengan itu kebahasaan berfungsi sebagai sarana berlangsungnya interaksi manusia itu di dalam masyarakat.
Di permukaan bumi ini terdapat berbagai kelompok manusia dengan budaya dan subbudaya yang berbeda-beda, maka dengan itu sungguh sangat tidak mengherankan bila terdapat berbagai kata-kata yang sama atau hampir sama tetapi mempunyai makna yang berbeda, atau kata-kata yang berbeda namun dimaknai sama. Dengan adanya hal tersebut, dua orang atau lebih yang berasal dari budaya yang berbeda bisa mengalami mengalami yang namanya kesalahpahaman ketika menggunakan kata yang sama. Oleh karena itu di dalam masyarakat yang berbangsa dan bernegara dituntut adanya kesamaan atau keseragaman bahasa di antara anggota masyarakatnya. Tanpa adanya keseragaman bahasa tersebut, hubungan sosial akan rusak, sesab di antara anggota-anggota masyarakat itu tidak adanya saling mengerti dalam komunikasi verbal. Sebagai contoh di negara Indonesia yang sangat kaya dengan berbagai macam bahasa daerah memiliki sebuah bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Walau demikian di sisi lain dari perbedaan ini justru berfungsi mempertahankan dasar identitas diri dan integrasi sosial masyarakat Indonesia. Permasalahan akan keberagaman bahasa dan budaya dapat terselesaikan dengan membangun kehidupan multi cultural yang sehat; dilakukan dengan toleransi antarbudaya, yang tentunya dapat diawali dengan pengenalan bahasa dan ciri khas budaya tersebut.
Sehubungan dengan itu, di dalam politik, bahasa adalah sebuah senjata, para politikus sudah menguasai bahasanya untuk alasan penting yaitu kekuasaan, karena siapapun menguasi bahasa akan mempunyai kekuasaan. Bahasa yang digunakan dalam bidang politik supaya membuat kesan yang dapat dipercaya baik untuk politikus tersendiri maupun seluruh organisasi politik. Kesan yang baik sangat penting untuk karir politikus, mengunakan bahasa yang salah atau buruk dapat  menyebabkan seseorang tidak dipercaya oleh masyarakat. Bahasa juga alat yang paling penting untuk menyebarkan pesan politik kepada masyarakat. Selama kampanye pemilu para politikus dan aktivis menggunakan semboyan-semboyan tertentu supaya meyakinkan masyarakat mengenai isu-isu yang sedang hangat dibicarakan. Bahasa yang digunakan selama saat ini adalah ringkas, berani dan mudah diingat. Kadang-kadang pemerintahan akan dipilih karena semboyannya sangat baik. Dengan adanya semboyan yang baik, maka rakyat akan memberikan kepercayaan kepada politikus tersebut.
 Bahasa bisa mengubah cara orang-orang berpikir. Lewat propaganda pemerintah atau media massa yang menguasai pendapat umum, atau di sisi lain lewat bahasa perlawanan terhadap pemerintah digunakan para aktivis, bahasa emosi bisa mengubah pendapat masyarakat. Dalam perjuangan politik di antara pihak yang berbeda, bahasa adalah alat yang penting sekali. Politik juga mempengaruhi bahasa. Banyak kata dan ungkapan yang baru dikenalkan bidang politik, dan ada suatu kata-kata yang artinya dirubah kalau digunakan pemerintah. Misalnya, kalau politikus mengunakan kata dalam semboyannya, pengertian tambahan akan mengubah dan segera kata itu akan mengandung yang berbeda. Bahasa digunakan dalam bidang politik untuk banyak alasan dan dalam bermacam-macam cara. Bahasa bisa digunakan baik orang dalam politik maupun orang yang di luar struktur politik utama dan karena oleh itu, bahasa adalah terpenting alat dalam politik yang dapat dicapai kebanyakan orang.
Sejalan dengan pembahasan mengenai bahasa, budaya dan politik maka akan dikaitkan dengan budaya politik. Budaya politik sering dimaknai sebagai segala pemahaman dan perilaku individu maupun masyarakat tentang kehidupan politik yang terjadi di suatu negara atau di suatu tatanan sistem politik. Dengan demikian budaya budaya politik itu secara garis besar berhubungan dengan sikap dan perilaku politik seseorang atau masyarakat dalam sebuah sistem politik. Maka untuk selanjutnya budaya poltik akan mempengaruhi perjalanan sebuah sistem politik. Dengan kata lain budaya politik juga berarti sebuah pola perilaku dari suatu masyarakat yang ada di dalam kehidupan benegara, perilaku dari penyelenggaraan administrasi negara, sistem politik pemerintahan, hukum negara, adat istiadat dalam masyarakat, serta kebiasaan yang di lakukan oleh masyarakat setiap harinya. Budaya politik di Indonesia merupakan sebuah cerminan dari sikap dengan ciri khas warga negara terhadap sebuah sistem politik.
Dari semua penjelasan di atas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa bahasa, budaya dan politik itu tidak dapat dipisahkan. Mereka mempunyai saling keterkaitan yang sangat kuat. Sebagai contonya adalah bahasa dan politik, para politikus harus bisa dan mampu berbahasa yang baik sehingga masyarakat mau dan akan percaya akan setiap apa ia yang telah sampaikan kepada masyarakat tersebut. Dapat kita ketahui bahwa bahasa sangat berperan penting. Begitu juga hubungan bahasa dengan budaya. Kita telah ketahui bahwa Indonesia mempunyai suku budaya yang sangat beragam, semua suku budaya yang banyak tersebut disatukan di dalam satu bahasa yaitu bahasa Indonesia. Dapat kita ketahui lagi bahwa bahasa sangat berperan penting di dalam kehidupan berbudaya. Ketiga hal yang telah dijelaskan di atas tidak dapat dipisah-pisahkan atau dengan kata lain tidak dapat berdiri-sendiri, semua ada dan berdiri dengan suatu keterkaitan yang sangat erat (tidak dapat dipisahkan).

==BRPP==

No comments:

Post a Comment