Laman

Wednesday 13 June 2012

Sebuah inspirasi dari hewan kecil "semut'

  Cerita mungkin hanya salah satu inspirasi yang timbul dari benak saya yang mungkin bisa kita jadikan sebuah pelajaran yang sangat berharga di dalam hidup kita. Seperti yang kita ketahui bahwa mimpi  merupakan suatu yang sangat mutlak di dalam kehidupan kita. Mimpi di sini mempunyai arti cita-cita. Mimpi yang kit punya itu sudah selayaknya kita perjuangkan melalui usaha-usaha yang terus kita lakukan, baik itu mimpi mendapatkan pekerjaan, pendidikan yang tinggi, dan bahkan pacar yang setia. Hehe... tetapi kadang kala mimpi yang kita punya, mimpi yang kita ingin capai gagal ataupun usaha yang kita lakukan kandas di tengah jalan.

Sebuah kisah yang dapat menginspirasi kita agar kita tidak pernah berhenti untuk memperjuangkan mimpi kita.
Ada seorang pengukir batu yang mempunyai mimpi untuk menjadi pengukir batu yang sangat hebat dan terkenal. Untuk mewujudkan mimpinya itu ia berlatih mengukir batu-batu menjadi sebuah karya seni yang sangat indah dipandang mata. Pada suatu saat terdapat sebuah kontes ukiran terbaik yang di adakan di sebuah pusat kota, dengan itu dia mempersiapkankan ukiran yang ia buat untuk dibawa ke tempat kontes tersebut. Dengan sebuah tas yang cukup buruk ia membawa ukiran tersebut. Tuhan berkehendak lain, tas yang ia pakai jebol (bolong) sehingga ukiran batu yang ia bawa jatuh dan pecah, padahal ia sudah berjalan kaki jauh menuju kota. Air matanya jatuh membasahi pipinya yang sudah basah oleh keringat dan menyesali hidupnya dan berputus asa. Begitu menyakitkan memang.... Dengan kepala tertunduk ia duduk di bawah pohon yang rindang dan merenungi nasib ia alami. Sambil dia merenung ia juga melihat seekor semut membawa remah-remah roti yang sedang berjuang memanjat pohon dimana ia duduk tadi. Semut itu sudah hampir sampai menuju sarangnya, dengan sangat hati-hati pengukir tsb memindahkan semut tersebut menjauhi sarangnya. 
  Jahat memang... berharap agar sis emut tadi tidak membawa remah roti itu lagi. Ternyata si semut itu membawa remah roti itu kembali ke sarangnya walaupun dengan sangat susah payah akibat si pengukir tadi memindahkan posisi semut itu menjadi lebih jauh. Lain hal dengan si pengukir tadi ia menjadi sangat terhenyak, sebab dari si semut tadi ia mendapat sebuah pelajaran yang sangat berharga, bahwa untuk mencapai impian kita harus berjuang keras melewati rintangan yang ada. Sebenarnya si pengukir batu merasa malu sebab dipermalukan oleh seekor semut. Pengukir tadi kembali ke rumah dengan semangat yang baru dan mimpi yang baru yaitu berusaha kembali untuk membuat ukiran-ukiran batu yang menarik dan indah....

Semoga tulisan singkat ini dapat menjadi sebuah inspirasi bagi kita yang membaca... -Selamat Berkarya-